Sabtu, 27 Desember 2008

BERITA PENTING OLEH DR.ALDJOEFRIE.(IMPORTANT NEWS BY DR ALDJOEFRIE)

Peraturan bagi rumah sakit - sakit agar tidak menahan pasien yang sudah sehat
Sering ada celetuk cerita dari sesama dokter yang masih mempunyai hari nurani dokter membicarakan tentang rumah sakit sekarang terlalu materialistis dan mengejar BOR  agar pasien opname biarpun pasien sebetulnya masih bisa dirawat dengan iming - iming hadiah  dan juga rapat - rapat manajemen rumah sakit agar pasien diharuskan opname minimal 1 minggu biarpun sudah sehat walafiat ( bagaimana jika itu terjadi pada keluarga dokter sendiri ? ) .Alangkah kejamnya rumah sakit  - rumah sakit tersebut menerapkan peraturan dan rapat - rapat tidak berguna demi meningkatkan omset rumah sakit , dan juga apotik  - apotik dirumah sakit mereka tidak menyediakan obat paten dengan harga murah , hanya dua jenis generik dan patent mahal,padahal masyarakat cenderung ingin yang paten tetapi dengan harga yang murah.Dengan adanya tadi mulai terjadi banyak permainan yang tidak jujur didalam rumah sakit ,bayangkan para detailer - detailer dengan harga obat semisal 10 ribu perbiji untuk obat patent , mereka masih memberikan 10 % untuk bagian pengadaan obat rumah sakit dengan perjanjian omongan bukan tulisan karena takut ketahuan , untuk dokter 10-30 % tergantung negosiasi dengan detailernya.( karena dokter di Indonesia masih sangat tidak mampu apalagi mereka kumpul dikota dan tidak ada pasien , jadi mereka makan dari uang detailer tadi, alangkah baiknya pemerintah memperhatikan nasib dokter tadi dengan memberikan tunjangan yang cukup sekali agar mereka tidak perduli dengan uang detailer dan dapat hidup dengan layak) ,saya lanjutkan, untuk apotik mereka memotong lagi 20 - 25 % , untuk Dinas kesehatan ? Gubernur ? mungkin hanya 100 rupiah mungkin obat paten tersebut bisa menjadi 10 ribu dengan perputaran tadi. Kembali lagi kepada pemerintah agar memberikan izin rumah sakit yang mampu mandiri , tanpa embel - embel detailer dan juga rumah sakit harus mampu membayar dokter specialis untuk stanby seperti dokter umum ( karena ntar rumah sakit seperti mereka yang hanya mendirikan rumah sakit dengan biaya detailer kembali akan terus bergantung tidak mandiri )" seperti bank yang dilikuidasi dikarenakan dulu mendirikan bank cukup modal 2 milyar " agar pasien merasa diperhatikan dan tidak komplain. Mungkin jalan satu - satunya penugasan wajib militer kesehatan ke daerah dengan tujuan pemerataan nasib dokter agar menjadi layak hidup. PTT jangan dihapus dan justru harus diwajibkan 3 tahun minimal agar merata dokter disleuruh penjuru nusantara dan pembanyakan pendidikan dokter agar para mantri tidak mengaku sebagai dokter didaerah dan malah menjadi jelek nama dokter jika mantri yang memberikan pengobatan yang dimana mereka tidak mengerti pengobatan. maal praktek akan terus terjadi diseluruh Nusantara.
Pembanyakan dokter di Indonesia yang merata dengan dasar tugas wajib dari pemerintah (seperti wajib militer )
Indonesia masih sangat kurang sekali akan dokter umum , apalagi dokter specialis. dari data 1(satu) dokter masih menangani 250.000 orang perbulan, mana mampu bagi manusia dengan banyak begitu pasiennya ,dikarenakan juga biaya untuk masuk kedokteran yang selangit dan tetek bengek prosedur yang rumit dan tidak dimudahkan dan juga tidak adanya jalan untuk orang tidak mampu dengan kemampuan tinggi agar dapat masuk kedokteran dengan biaya ringan. Itu masih dokter umum , belum dokter specialis. Kalau terjadi di rumah sakit - rumah sakit sekarang keadaan dokter lama datang atau jam visite yang kurang, itu karena kurangnya jumlah dokter specialis .Tugas pemerintah untuk mendorong dan memberikan ultimatum untuk rumah sakit - rumah sakit pendidikan agar membanyakan pengambilan dokter baru untuk disekolahkan lagi agar menjadi dokter specialis yang dimana dibiayai pemerintah, biarpun harus dilempar ke daerah dengan ikatan perjanjian dinas 10 tahun karena biaya masuk dibayari pemerintah.Wajar kalau akan terjadi banyak maal praktek karena dokter kebanyakan pasien dan lelah dan kesenjangan sosial diantara dokter sendiri ,dan juga semakin menumpuknya dokter diperkotaan. Invasi dokter asing masih bisa dicegah jika pemerintah menerapkan program tersebut apalagi dokter asing kebanyakan mendapat stempel  sertifikat kompetensi international dari pemerintahnya sebagai akal - akalan saja ,demi untuk mempercepat pembanyakan dokter dinegerinya agar dengan tujuan rakyatnya sehat dan biaya kesehatan dapat diminimalkan.Biaya kesehatan di Indonesia sangatlah tinggi sekali. mungkin kalau diberikan makan dengan lauk pauk lengkap kepada rakyat miskin setiap hari 3 kali masih banyak kembaliannya.Manajemen pemerintah haruslah dirubah agar masyarakat dapat menikmati kesehatan yang tidak hanya bisa dinikmati oleh orang yang berada dalam pemeriksaan dengan alat canggih dan juga mencegah invasi dokter asing dengan jalan memperbanyak pendidikan dokter di Indonesia dan penyebaran dokter dengan tugas wajib militer kesehatan di seluruh Inonesia.
Kedokteran Modern disaat sekarang ( harus didukung pemerintah agar maju )
Perkembangan tehnologi semakin membuka wawasan tentang bagaimana cara mengobati dengan lebih baik.Tetapi yang patut disayangkan untuk bisa menikmati tehnologi tersebut dokter - dokter harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk bisa mendapatkan alat - alat tersebut.Dan juga apalagi rakyat Indonesia , untuk bisa menikmati biaya itu tidak mungkin semua , mungkin hanya 10 % dikarenakan faktor perekonomian.Alangkah ironisnya kita yang masih berkembang menurut negara kita tetapi belum mengembang , karena semuanya tidak mau peduli dengan kesehatan rakyat kita ,bierpun ada Askeskin , JPS , semuanya masih disalahgunakan oleh aparat lurah ,rt,rw untuk memberikan kepada yang mampu, bukan kepada yang tidak mampu.Mungkin karena faktor biaya pemerintah tidak mampu menggunakan Intelijen Askeskin , JPS agar tidak disalahgunakan oleh aparat pemerintah,yaitu dengan membentuk Korps intelijen penyalagunaan Bantuan orang Miskin.Sering ditemui dirumah sakit-rumah sakit mereka berobat dengan memakai askeskin , padahal mereka punya rumah , punya sepeda motor , punya toko , bahkan memakai mobil yang cukup mewah.kebanyakan pada kasus gagal ginjal mereka orang mampu masih memakai askeskin dengan alasan tidak mau bangkrut untuk cuci darah yang sekitar Rp 750 ribu sampai 1 juta.Ini tugas pemerintah untuk memberikan keringanan biaya sampai maksimal untuk kasus - kasus penyakit yang berat kepada orang yang mampu tadi atau untuk semua kelas menengah keatas , agar penyalahgunaan tidak terus terjadi yang akhirnya biaya yang mahal tidak mengalir kepada yang miskin atau sangat miskin.  
Tanggapan dan usul untuk Forum Kedokteran Islam Indonesia ( FOKI )
                Saya senang dengan melihat mulai terbentuknya deklarasi kedokteran Islam Indonesia , dimana akan membentuk wadah dokter muslim.Saya sebagai seorang dokter biasa melihat dokter di Indonesia yang mau betul - betul menerapkan Islam di dalam kehidupan demokrasi sangatlah minim, coba dr.H .Sagiran, Sp.B, M.Kes. melihat hal tersebut dengan cermat, dokter di Indonesia masih takut menerapkan pengobatannya dengan sistem Islam dikarenakan adanya IDI dimana mereka masih tergantung dengannya ,dimana mereka takut dianggap mal praktek oleh IDI dikarenakan dokter di Indonesia mata pencaharian masih sangat minim dan lagipula mereka takut dianggap mal paraktek jika melakukan hal baru selain diluar ilmu dokternya.Memang saya menyayangkan hal tersebut ,jika dokter Islam memiliki Ikatan Dokter Islam Indonesia maka pasti mereka pasti akan langsung menyerbu untuk menjadi dokter Islam. Saya perlu menggarisbawahi ,untuk menjadi dokter yang bernuansa Islam memang sejak awak mereka kuliah harus dibarengkan dengan ajaran Islam dalam pendidikan dokter, tetapi apakah ada disini ? , lah itulah tugas dr.H .Sagiran, Sp.B, M.Kes. dan seluruh dokter yang masih mempunyai hati nurani sebagai orang Islam untuk mendirikan Pendidikan Dokter Islam Indonesia dan mendirikan IDII agar diterima masyarakat dan tidak dikejar HAM atau LSM yang mempunyai hati ingin mencari kesalahan orang dengan menuduh maal praktek atau dukun atau lainnya karena mereka tidak punya dasar Islam yang kuat . Teori - teori kedokteran yang dibuat oleh ahli  - ahli kedokteran Islam harus dihadirkan dalam pembelajaran kedokteran Islam dan tidak monoton hanya teori - teori kedokteran bukan muslim.Penelitian - penelitian harus diadakan demi mengangkat ilmu kedokteran Islam oleh ahli - ahli Islam.Tidak perlu kita menyuruh mereka melihatkan Ke-Islaman jika hati para dokter masih takut, jika ada keberanian dan cinta betul akan norma Islam, mungkin rumah sakit Islam akan menjadi tauladan dibanding rumah sakit - rumah sakit modern yang ada sekarang .Dan juga harus di ingat dalam menerapkan kedokteran Islam dengan nuansa modern harus dihilangkan adanya permainan detailer yang bisa merusak kehidupan seorang dokter Islam dan juga Rumah sakit tidak berorientasi Uang , Uang melulu karena masyarakat Indonesia masih banyak yang miskin , bukan kaya .Mereka didaerah miskin membutuhkan dokter - dokter Islam yang dapat memberikan pengobatan dengan sentuhan Islam meskipun obatnya masih modern dan kimia dikarenakan Islam belum mempunyai Apotek dan laboratorium Islam yang dapat menciptakan obat yang aman dan tidak mengandung efek samping.
LPLI SUNAN AMPEL SURABAYA "ISLAMIC MEDICAL RESEARCH CENTRE "

Tidak ada komentar: